Jual Buku-bukuSosial, Budaya, Filsafat, Pendidikan, Ekonomi, Politik Pesan bukumu


HARGA: 55.000

Judul Buku : Jerat Kapitalisme Atas Perempuan
Penulis: CY Marselina Nope
Penerbit:: Resist Book

Kapitalisme diperlukan, bagi kaum Marxis, sebagai jembatan menuju sosialisme. Begitu pula bagi kaum perempuan, kapitalisme diperlukan untuk meruntuhkan sistem feodalisme/patriarki yang membelenggu mereka. Nilai-nilai kapitalisme seperti kebebasan dan kesetaraan menempatkan laki-laki dan perempuan dalam kedudukan sejajar.


Tapi, kapitalisme mirip pisau bermata dua, di satu sisi ia menyerang keberadaan sistem patriarki (yang notabene mengagungkan laki-laki), dan di sisi lain, ia memperkuat dominasi laki-laki. Kapitalisme menyerang partriarki baik dalam tataran ekonomi maupun ideologi, namun tidak dengan sendiri mengangkat derajat kaum perempuan. Buku ini menunjukkan bagaimana kapitalisme ternyata menjerat kaum perempuan dalam paradoks-paradoks, baik sebagai makhluk individu, sosial, ekonomi, budaya, maupun politik. 

Harga: 45.000

Judul Buku: Sosialisme Sekarang Juga
Penulis : Michael E. Lebowitz
Penerbit: Resist Book

Dalam buku ini Lebowitz mengajukan suatu visi yang jernih dan inovatif mengenai masa depan sosialisme, dan pada saat yang sama menunjukkan langkah-langkah konkret apa yang harus diambil agar visi tersebut menjadi kenyataan. Ia juga menunjukkan partisipan-partisipan dalam perjuangan kelas yang terus berlangsung – perjuangan fundamental antara kebutuhan kapital dengan kebutuhan umat manusia – yang melandasi kapitalisme kontemporer dan krisis-krisisnya, dan menyingkap kontur-kontur praktek mereka.

Buku ini menyegarkan kembali suatu pengertian Marxis klasik tentang revolusi tak tersela dan terus-menerus atas kebutuhan-kebutuhan radikal sebagai praktek kelas buruh, sebagai perjuangan untuk emansipasi diri. Tak berlebihan bila buku ini menjadi bukti vitalitas tradisi Marxis; menggabungkan analisa kritis dengan semangat moralnya menjadi panduan yang penting dalam perjuangan-perjuangan pada masa kita.

“Suatu argumen  yang sepenuhnya meyakinkan, bersemangat, dan elegan – argumen yang akan bergema dengan kuat di dalam gerakan-gerakan keadilan lokal dan global.” – Patrick Bond, Universitas Kwazulu-Natal, Centre for Civil Society, South Africa


“Kita perlu membangun tradisi politik yang mampu menempa solidaritas gerakan-gerakan revolusioner di negara-negara selatan. Lebowitz menawarkan senjata yang sangat berguna dalam perjuangan tersebut. Baca sekarang juga.” – Socialist Worker.

Harga: 85.000

Judul Buku: Lonceng Kematian Mistisisme Agama
Penulis: Dr. Muhammad Shabri, M. A.

Buku ini hadir untuk sebuah “perlawanan” epistemik: memperlihatkan betapa gawatnya bangunan filsafat Positivisme Logik dalam memotret “realitas-realitas’ yang tidak kasa mata. Genre filsafat terakhir ini, meski berhasil memesona tradisi filsafat Barat abad ke-20 yang memuja benda, keterandalann fakta, keharusan korespondensi antara fakta dan bahasa, dan mengagungkan Verification principles, tetapi ia mengalami “kegagapan” dalam setiap ikhtiar menyingkap dunia makna. 

Buku ini, sebaliknya, memperlihatkan kepada kaum positivis-logik, pentingnya menempuh jalan ke dunia “pengalaman” (experience) dan tidak hanya berhenti pada dunia pengetahuan (knowledge). Dengan menggunakan pendekatan Analytic Philosophy, penulis buku ini “berhasil” mengurai lipatan makna dan realitas yang berlapis: empirik, meta-empirik, eksistensial, dan spiritual. Bagi penulisnya, keseluruh lapisan realitas tersebut hanya bisa disingkap melalui pengalaman mistik dalam sebuah ‘ketercelupan ontologis’.



Harga: 65.000

Judul Buku: Sosialisme Abad 21
Penulis: Michael Newman
Penerbit: Resist Book


Jangan dulu alergi terhadap sosialisme jika belum membaca ini, Jangan pula terburu memvonis bahwa sosialisme sudah gagal dan ketinggalan jaman. Dari buku kecil yang memikat ini, Anda akan tahu pemikiran dan praktisi sosialisme sesungguhnya tak tunggal dan tak pernah mati. Diilhami oleh praktek sosialisme Skandinavia dan komunisme Kuba, buku ini mengajukan argumen bahwa dibandingkan dengan kapitalisme, sosialisme ternyata mampu membuka jalan bagi kesejahteraan, kesetaraan, dan solidaritas sosial. Diinspirasi oleh pemikiran gerakan kiri baru (New Left), Sosialisme Hijau, dan Sosialisme Feminis, karya Michael Newman ini mengulas aspek-aspek mendasar bagi terbangunnya sosialisme yang sanggup menjadi jalan alternatif atas neoliberalisme.


“Sangat tajam, layak untuk dibaca” Gilles Bentley, Socialis Review

Harga: 60.000
Judul Buku: Teori Pergerakan Sosial 
Penulis: Robert Mirsel
Penerbit: Resist Book 

Tunggu dulu! Ini tagihan untuk Anda, pelaku gerakan sosial. Jangan Anda menghindar lagi, saat karya ini disodorkan ke muka. Karena menuntut peran Anda dalam gerak perubahan sebagai kalangan intelektual maupun aktivis muda. Kaum akademisi telah terlalu lama meninggalkan hakikatnya: melahirkan gagasan dan teori sosial-politik lokal, sementara gelombang arus perubahan tak lagi bisa dibendung.


Dan karenanya, inilah karya yang memaparkan sejarah dan teori gerakan sosial, ditulis oleh seorang ilmuwan Indonesia. Dengan analisis yang mendalam sekaligus padat, buku ini menjelaskan perkembangan gerakan sosial sesudah Perang Dunia II dan pergeseran teoretis yang terjadi atas wacananya. Dilengkapi catatan bibliografi yang lengkap tentang gerakan sosial yang muncul selama dekade terakhir, maka buku ini tak hanya ‘menagih’ namun sekaligus memberi Anda bekal yang cukup untuk memenuhi tuntutan gerak perubahan. 

Harga: 65.000

Judul Buku : Menolak Postmodernisme
Penulis       : Alex Callinicos
Penerbit     : Resist Book


Konon kita tengah memasuki era ‘postmodernitas’. Klaim ini ditopang oleh tiga tema:
  1. Kritik postrukturalis oleh Foucoult,  Derrida, dan filsuf-filsuf lain penerus filsafat pencerahan
  2. Macetnya apa yang dianggap sebagai Seni Modern Tinggi dan penggantiannya oleh bentuk-bentuk artistik baru
  3. Munculnya apa yang disebut sebagai masyarakat ‘post-industri’ yang strukturnya di luar perkiraan Marx dan pemikir-pemikir kapitalisme industri.

Alex Callinicos membongkar semua tema tersebut. Ia menentang irasionalisme idealis dari Post-strukturalisme. Ia mempertanyakan adanya pemutusan radikal yang memisahkan Postmodern dari Seni Tinggi. Dan ia juga menyangkal bahwa perkembangan sosio-ekonomi sekarang menunjukkan perubahan fundamental dari pola klasik akumulasi kapital.


Akar pemikiran postmodernisme kontemporer seperti yang digagas Baudrillard dan Lyotard dilacaknya hingga pemikiran Nietzche. Tidak hanya itu, Callinicos juga dengan tajam membedah gagasan para pengkritik terkemuka postmodernisme, seperti Habermas dan Jameson, dan menguraikan cacat-cacat yang mereka derita. Bagi Callinicos, posmodernisme mencerminkan tak lebih dari sekedar kekecewaan generasi revolusioner tahun 68 dan masuknya banyak anggota grasi itu ke dalam ‘kelas menengah baru’. Posmodernisme paling gamblang dibaca sebagai satu gejala frustrasi politik dan mobilitas sosial ketimbang sebagai fenomena budaya dan intelektual. 
author
Sosial Buku
Menyediakan berbagai jenis buku. Silakan hubungi kami jika ada buku yang hendak dicari.